Obsesi VS Khayalan


Momentun PMB adalah ladang emas untuk merekrut mahasiswa baru. Targetan pusat seratus ribu kader Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Seantero negeri. Targetan yang mungkin saja terwujud dan tidak mustahil untuk di wujudkan. Mewujud targetan besar seharusnya berbanding lurus dengan strategi yang jitu. Perlunya Sinergisitas antara atasan maupun bawahan serta elemen lainnya.
Bidang Kaderisasi memiliki andil yang besar untuk mewujudakan cita- cita besar. Pengkaderan merupakan Mega Proyek dalam roda organisasi KAMMI untuk mewujudkan Visi besar KAMMI menjadi muslim Negarawan. Hal yang harus di tegaskan disini, merekrut Calon Kader KAMMI bukan hanya tugas Kaderisasi namun tugas kita bersama yang merasa Kader KAMMI. Tugas kaderisasi bukan hanya merekrut tapi membina, menjaga dan mengkaryakan kader.

Targetan besar harus berbanding lurus dengan strategi yang ampuh pula. Hal yang harus di tanyakan terlebih dahulu, Sejauh mana persiapan KAMWIL, KAMDA, dan Komsat untuk mencapai Ratusan Kader di Kalimantan Barat ini. Yang memiliki taring merekrut kader baru berada di tingkat komisariat. Tuntutan demi tuntutan silih berganti di tingkat komisariat. Untuk mencapai targetan ratusan kader di setiap komisariat itu mungkin terjadi dan tidak mustahil.
Namun pertanyaan besar yang perlu di lontarkan Seberapa siap KAMWIL,KAMDA dan Komisariat Membina ratusan kader baru dan mau di bawa kemana mereka. Sangat memprihatinkan apabila banyaknya kader baru terekrut tapi sebanyak itulah yang terlepas. Melihat kondisi di lapangan dari tingkat Komisariat, KAMDA, dan KAMWIL sedang bebenah,Hingga sibuk dengan targetan program kerja lainnya.
Instruktur dalam pengkaderan, dan Satuan Pembina Madrasah (SPM) saling berkaitan dalam mewujudkan targetan besar ini. Krisisnya instruktur komisariat dan minimnya SPM membuat targetan besar seperti khayalan belaka. Saling menyemangati dalam targetan besar di jejaring social fb, tewetter dan lainnya seperti canda gurau tanpa arti. Innallah Ma ana (Sesungguhnya Allah bersama kita) dan akhirnya hanya Allah lah tempat bergantung. Dengan berjalan tertatih- tatih dan terseok- seok kami dari komisariat siap mewujudkan targetan besar itu. Sembari menanti keajaiban dari Sang Maha. Allahualam.
OLeh : Yetty Elvida (Kabid BK KAMMI Al Fatih IAIN Pontianak)
Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar