Pontianak – Kamis (20/10) Kesatuan Aksi Mahasiswa
Muslim Indonesia (KAMMI) Kalimantan Barat melaksanakan aksi untuk mengevaluasi
kinerja Joko Widodo – Jusuf Kalla selama 2 tahun periode pemerintahannya. Aksi
ini dilakukan di Bundaran Digulis Universitas Tanjungpura dengan jumlah massa
aksi sekitar 35 orang.
Abdul Salim, selaku koordinator lapangan berpendapat
aksi ini dijalankan untuk menyadarkan masyarakat dan pemerintah bahwa negara
dalam kondisi yang mengkhawatirkan dan salah urus. Karena itu Jokowi-JK harus
segera menghentikan politik pencitraan. “Sejauh ini KAMMI menilai pemerintahan
Jokowi-JK telah gagal dalam mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang adil,
makmur dan berdaulat," tandasnya.
Kegagalan dalam mengurusi negara itu dinilai
berdampak ke seluruh segi kehidupan. Termasuk usaha dalam membentuk
pemerintahan yang bersih dan keinginan mewujudkan bangsa dan negara Indonesia
yang berdaulat. Hal itu disampaikan kembali dalam bentuk pernyataan sikap oleh
Muhammad Thaufani, Ketua KAMMI Wilayah Kalimantan Barat dalam orasi penutupnya.
Pernyataan sikap dari KAMMI :
1. Joko
Widodo -
Jusuf Kalla telah gagal dalam menjalankan pemerintahan yang baik, yaitu pemerintahan yang “good
governance” dan “clean goverment”.
2. Joko
Widodo - Jusuf Kalla telah gagal dalam mewujudkan bangsa dan negara Indonesia
yang adil, makmur, dan berdaulat.
3. Negara
dalam kondisi yang mengkhawatirkan dan salah urus. Joko Widodo harus menghentikan Politik Pencitraan.
4. Joko
Widodo - Jusuf Kalla harus bersungguh-sungguh dalam menjalankan permerintaan
yang berorientasi kepada kepentingan rakyat bukan pemilik modal.
5. Usut
tuntas kasus korupsi besar yang melibatkan penguasa dan pemilik modal di lingkaran rezim berkuasa seperti kasus suap reklamasi, sumber waras, century
dan BLBI.
(Departemen Media PD KAMMI Pontianak)
(Departemen Media PD KAMMI Pontianak)
Mwantap kammi....
BalasHapus