Pontianak - Selasa (24/01) lalu, kaderisasi KAMMDA Pontianak menggelar silaturahim tokoh. Kegiatan yang dihadiri oleh 23 orang kader KAMMI berstatus AB2 tersebut berlangsung di Deal cafe jl.Urai Bawadi dan dihadiri oleh Ustadz Abdul Rahmi yang merupakan anggota DPD RI. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari DPMK (Dauroh Pemandu Madrasah KAMMI) yang bertujuan untuk mempersiapkan calon pemandu yang ideal untuk anggota KAMMI berstatus AB1 dan bertemakan "Urgensi Pemenuhan Perangkat-Perangkat Tarbiyah dalam Pembentukan Kader yang Holistik"
Kegiatan tersebut dibuka pda pukul 08.40 WIB dan berlangsung penuh kekeluargaan. Ustadz Abdul Rahmi membahas mengenai kurang optimalnya potensi kader. Kader setelah terekrut harus difollow up melalui proses tarbiyah, tujuannya untuk memaksimalkan potensi kader yaitu, ruhiyah, fikriyah dan jasadiyah.
"Ketiga potensi itu sebenarnya dimiliki oleh setiap orang, tetapi biasanya hanya maksimal salah satunya, insyaAllah dengan tarbiyah bisa memaksimalkan ketiga potensi tetapi memerlukan tahapan dan kesabaran pemandu," jelasnya.
Ia juga menambahkan, tarbiyah memiliki objek yang berbeda-beda. Mahasiswa berbeda dengan siswa, mahasiswa sudah kritis dalam segala hal, sehingga diperlukan seni dalam mentarbiyah. Apabila ingin mendapatkan kader atau regenerasi yang bernilai 10 maka pemandu harus memiliki nilai 10 dalam artian kualitas.
"KAMMI salah satu organisasi yang sudah memiliki sistem pengkaderan yang jelas sampai mencetak kader yang holistik, tetapi jangan ikut setengah-setengah ibarat buah jika setengah matang kualitasnya berkurang," tuturnya. Beliau menghimbau agar dibangunnya totalitas dalam mengikuti proses tarbiyah. Bahkan pasca lepasnya dari kampus, kader harus kembali kedaerah untuk mentarbiyah masyarakat dengan strategi yang tentunya juga harus berbeda.
"Apabila tetap menjaga komunikasi dengan teman yang memiliki satu tujuan dan tetap berjamaah, insya Allah lebih mempermudah tarbiyah," tutupnya
(Departemen Media)
0 komentar:
Posting Komentar